T-shirt vintage dan cara mengenalinya
Kamu mungkin salah satu orang yang setuju dengan ungkapan "Kaos dan jeans tidak akan pernah ketinggalan zaman". Itulah mengapa gaya fashion vintage bisa menjadi trend dikalangan Milenial saat ini.
Umumnya mereka akan rela berburu diberbagai tempat dengan cara thrifting kaos vintage termahal sampai murah sebagai koleksi pribadi maupun untuk bisnis thrift yang sangat menjanjikan.
Kaos vintage artinya kaos apa pun yang berusia lebih dari dua puluh tahun, terlepas dari model, kain dan assesoris. Selama pakaian itu dibuat dua puluh tahun yang lalu, itu akan dianggap vintage.
Vintage tidak ada hubungannya dengan usang atau jelek, namun mengacu pada tahun produksi dan trend saat itu.
Kesimpulannya vintage serupa dengan sesuatu yang berkaitan hal-hal lawas dengan kualitas bagus dan unik. Bagaimana cara mengenalinya ? apakah ada ciri-ciri kaos vintage ?
Kalau kamu suka mengikuti trend fashion, ini adalah panduan dasar bagaimana mengenali kaos vintage.
T-shirt jenis bisa didapatkan dengan cara thrifting di Thrift Stores atau toko kaos second dan bisa juga membelinya di berbagai marketplace toko online.
Namun, tidak semua pakaian di supplier pakaian import adalah pakaian vintage. Jadi kamu harus mengenali kaos atau pakaian vintage terlebih dahulu.
Cara mengenalinya sebenarnya cukup sederhana jika kamu sudah ketahui ciri-cirinya. Salah satu yang harus kamu perhatikan untuk membeli kaos vintage branded berkualitas adalah
1. Perhatikan jahitannya.
Cara mengenali vintage pertama adalah dengan melihat jahitan tunggal pada lengan dan bawah dan samping kaos, serta bagian samping yang tidak terdapat jahitan.
Karena sebagian besar kaos bermerek yang di produksi sebelum tahun 1998 hanya memiliki jahitan tunggal bukan doble , seperti yang dapat di lihat pada gambar.
2. Lihat Label atau Tag nya
Label atau Tag T-Shirt menjadi acuan untuk menentukan apakah kaos itu vintage atau bukan karena kamu akan sangat mudah mengenali sebuah T-shirt lahir atau diproduksi dari era mana (contoh era 80-an) melalui Label yang ada.
Contoh: Label T-shirt produksi era 70-an akan memiliki perbedaan dengan Tag pada tahun 80-an dan 90-an. Jadi kamu harus mampu mengenali Tag dari beberapa era atau tahun produksi.
3. Bahan Kain
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah komposisi bahan kaos. T-shirt tahun 90-an akan menggunakan bahan utama "100% Cotton", sedangkan di era tahun 80-an akan menggunakan bahan utama "50-50 Cotton dan Polyester".
Untuk tahun produksi sebelum tahun 80-an sebagian besar juga 100% katun, mereka biasanya lebih lembut dan mudah menyerap keringat karena kain sintetis modern tidak digunakan sama sekali.
Sebenarnya masih banyak cara untuk mengenali T-shirt vintage, namun dua dari tiga poin di atas akan cukup bisa membantu untuk mengenali kaos vintage branded yang di inginkan agar tampil modis dengan update trend fashion yang populer saat ini.