Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Efek Mengoplos Pertalite dan Pertamax Bagi Motor atau Mobil

Sebagian orang percaya bahwa mengoplos BBM pertalite dan pertamax bisa meningkatkan performa motor atau mobil. Benarkah demikian? Mari kita cek faktanya.

Banyak yang mengatakan bahwa mengoplos Pertalite dengan Pertamax bisa membuat pembakaran jadi lebih baik atau bisa menghilangkan kerak tangki dan juga mesin kendaraan.

Padahal, faktanya setiap jenis BBM memiliki nilai RON yang berbeda dan belum tentu juga akan sesuai dengan rasio kompresi mesin.

resiko mencampur bahan bakar kendaraan

Lalu, bagaimana efek pada motor atau mobil jika mengoplos BBM ?

Ini bukan soal boleh atau tidaknya, namun tentang performa mesin setelah menggunakan BBM campuran tersebut. Ternyata, hal ini sangat tidak di anjurkan untuk menjaga performa mesin kendaraan.

Karena setiap BBM memiliki karakteristik yang berbeda dari sulfur dan muatannya. Jadi jika kamu mengoplosnya dengan RON yang berbeda maka justru akan menurunkan kualitas BBM tersebut dan juga berpotensi menimbulkan kerak di sekeliling payung klep, piston dan kepala silinder. Nah, niatnya ingin menghilangkan kerak tapi justru malah akan menambah kerak dengan mengoplos BBM.

Dengan tumpukan kerak yang ditimbulkan akan mengakibatkan knocking atau ngelitik, dan diikuti menurunnya performa mesin yang berdampak pada pemborosan bahan bakar disebabkan performa mesin yang tidak maksimal.

Baca Juga : 10 Pilihan Motor Trail Adventure Terbaik

Karena itulah pemilik kendaraan juga disarankan memilih jenis bahan bakar berdasarkan rasio kompresi. Jika kamu pilih bahan bakar yang rasio kompresi lebih tinggi, pembakaran mesin juga tidak bisa sempurna dan akan menyisakan residu. Karena itulah lebih baik kamu setia saja pada satu jenis BBM untuk menghindari resiko bahan bakar yang tercampur.

Resiko penggunaan BBM dengan RON tidak sesuai pabrikan

Nilai oktan BBM yang terlalu rendah dari yang disarankan oleh pabrikan akan memicu pembakaran prematur, atau biasa disebut knocking alias ngelitik.

Ini terjadi ketika bahan bakar lebih dahulu meledak sebelum teraliri bunga api dari busi disebabkan suhu di ruang bakar cenderung lebih tinggi daripada titik bakar BBM yang digunakan, sehingga mengakibatkan penyaluran energi yang terganggu, biasanya akan ditandai dengan mesin brebet.

Kabar baiknya, mobil-mobil atau kendaraan modern yang sudah menerapkan sistem injeksi mampu beradaptasi ketika diberikan BBM yang berkualitas rendah. Sistem sensor knocking mampu mendeteksi jika terjadi pembakaran yang prematur, lalu akan menyesuaikan campuran BBM dan udara di ruang pembakaran secara otomatis.

Baca Juga : Hal Yang Perlu di siapkan Untuk Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan

Namun ini bukan tanpa konsekuensi, oleh karena pembakaran yang tidak optimal maka tenaga yang akan dihasilkan otomatis juga akan berkurang.

Lalu, bagaimana jika nilai RON BBM terlalu tinggi?

Penggunaan BBM denga nilai RON yang terlalu tinggi justru akan membuat bahan bakar tidak bisa terbakar sempurna yang mengakibatkan performa mesin menurun. Secara kan lebih bagus BBM nya? Dari pembakaran yang tidak sempurna, ini bisa menyisakan partikel yang tidak terbakar habis sehingga akan menimbulkan emisi.

Sebab itulah, pemilik kendaraan disarankan untuk tetap menggunakan BBM yang sesuai kompresi mesin kendaraan dan nilai RON atau oktan BBM yang telah di rekomendasikan oleh pabrikan agar proses pembakaran bahan bakan bisa dikontrol dan tetap menjaga performa kendaraan.

Jadi kamu harus periksa nilai kompresi mobil atau motor kamu ya, dan jangan salah dalam memilih BBM yang sesuai untuk kendaraan kesayangan kamu.