Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali Credit Scoring Bank Penentu Pinjaman Segera Disetujui

Berikut kategori Credit Scoring Bank untuk menentukan kelayakan kredit atau pengajuan pinjaman pribadi maupun bisnis kecil oleh institusi perbankan

1. Kategori Kredit Lancar

Kategori ini diberikan kepada individu atau bisnis kecil yang selalu tepat waktu melunasi angsuran setiap bulannya. Individu yang masuk dalam kategori kredit lancar akan diberikan kemudahan dalam mengajukan kredit kepada institusi perbankan.

2. Kategori Kredit DPK (Dalam Perhatian Khusus)

Kategori DPK disematkan kepada Individu yang menunggak pembayaran angsuran dalam jangka waktu 1-90 hari (1 - 3 bulan). Untuk kategori ini, bank akan memperhatikan kelancaran pembayaran angsuran yang dibayarkan.

3. Kategori Kredit Tidak Lancar

Kategori ini disematkan kepada individu yang menunggak tagihan pembayaran dalam jangka waktu 91 – 120 hari (3 - 4 bulan). Jika individu atau bisnis kecil masuk kategori kredit tidak lancar, maka biasanya untuk bisa meyakinkan pihak Bank dan mendapatkan persetujuan pinjaman akan memerlukan usaha ekstra.

4. Kategori Kredit Diragukan

Seseorang yang masuk kategori kredit diragukan adalah mereka yang menunggak angsuran selama 121 – 180 hari (4 - 6 bulan). Individu dalam kategori ini, jika ingin mendapatkan persetujuan pinjaman dari Bank, maka ia harus sudah bisa membersihkan catatan kreditnya.

5. Kategori Kredit Macet

Bagi individu atau bisnis kecil yang sudah masuk dalam kategori kredit macet, mereka sudah terkena pinalty atau blacklist oleh institusi perbankan. Kategori ini diberikan kepada individu yang telah menunggak cicilan angsuran lebih dari 180 hari (6 bulan). Jika sudah terkena blacklist, maka hampir bisa dipastikan tidak akan di setujui pengajuan pinjamannya di Bank.

credit scoring bank

Itulah 5 kategori credit scoring atau penilaian kredit perbankan sebagai tolak ukur Bank dalam memutuskan apakah seseorang yang pengajuan pinjaman akan layak diberikan persetujuan kredit atau tidak, dan sebagai patokan untuk menentukan besar kecilnya pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah.

Yang perlu digaris bawahi, penilaian kredit atau credit scoring adalah analisa statistik yang dilakukan oleh pemberi pinjaman dan institusi perbankan untuk menentukan kelayakan kredit seseorang atau bisnis kecil yang mengajukan pinjaman.

Credit scoring akan diukur berdasarkan transaksi keuangan yang telah di lakukan oleh peminjam, termasuk hipotek, kredit kendaraan, kartu kredit, dan juga pinjaman pribadi.

Meskipun begitu, setiap lembaga keuangan atau perbankan memiliki tolak ukur masing-masing dalam menilai kemampuan kredit nasabah.

Seluruh data transakasi pelunasan yang menjadi kewajiban seseorang akan terekam oleh bank dan nantinya akan di ukur serta bisa mempengaruhi pengajuan pinjaman selanjutnya lewat credit scoring.